Networking Models

Networking Models

Jaringan komputer dibentuk oleh banyaknya perangkat yang saling terhubung satu sama lain, hubungan antar perangkat ini diatur oleh sebuah aturan terstandarisasi bernama protokol, dan protokol tersebut memiliki ketentuan tertentu untuk di gunakan. Protokol jaringan adalah bagian dari networking model, yang mana model tersebut adalah sebuah standar komunikasi agar setiap perangkat yang berbeda merk bisa saling berkomunikasi seperti saat ini.

Networking models bisa di analogikan sebagai blue-print pada sebuah pembangunan rumah, yang mana di dalamnya terdapat seorang ahli listrik, ahli bangunan, arsitek dan peran lainnya yang di tuntut untuk bekerja sama. Di karenakan sudah ada standard nya(blue-print) maka pekerjaan akan lebih teratur dan mudah.

Perkenalan TCP/IP

TCP/IP adalah networking model yang terdiri dari 4 layer yang bekerja satu sama lain. Networking model ini di kembangkan oleh Department of Defense Amerika (DoD) bersama dengan banyak universitas dan relawan, dan penelitian open networking model ini di namakan TCP/IP. Open networking model ini di beri nama TCP/IP di karenakan pada proses pengembangan nya berfokus pada protokol TCP dan IP yang mana menjadi protokol yang paling di gunakan dalam penggunaan komunikasi data.

Pada tahun 1980 IBM memiliki networking model bernama SNA(System Network Architecture) yang hanya bisa menghubungkan sesama perangkat IBM. 

Perkenalan OSI Layer

Pada tahun 1984 dan penelitian terhadap open model di mulai. Organisasi bernama ISO merilis sebuah networking model bernama OSI layer yang terdiri dari 7 layer. OSI layer adalah referensi model yang di gunakan oleh TCP/IP atau bisa di sebut TCP/IP adalah model penyederhanaan dari OSI layer. Referensi OSI layer masih di gunakan pada bidang industri dan juga akademik, tidak heran banyak engineer dan akademisi masih mempelajari networking model ini

Seiring berjalan nya waktu TCP/IP lebih banyak di pilih oleh banyak vendor di banding dengan OSI layer di karenakan faktor kecepatan memproses data.

OSI Layer vs TCP/IP

pada OSI Layer terdiri dari 7 layer dan TCP/IP terdiri 4 layer, TCP/IP menyederhanakan 7 layer tersebut menjadi 4 seperti Physical dan data link pada OSI layer menjadi network access layer. Dan pada application, presentation dan session di OSI layer di sederhanakan menjadi application layer pada TCP/IP.

Hal tersebut di karenakan untuk mempercepat sebuah transmisi data agar setiap melewati layer tertentu tidak di tambahkan nya sebuah header. Dan adapun layer 5-7 pada OSI layer memiliki PDU(Protocol Data Unit) yang sama sehingga bisa saja semua proses tranmisi tersebut di kerjakan oleh satu layer.


writer
dm ig
@hastrim17

team
dm ig
@call_unclebin
@hi_kexnxii
@ery.ndra_
@tegar_ardana

Comments

Popular posts from this blog

NCA2 pendahaluan

NHAD huawei intro

NFA installation lab fortigate